Tahun baru Islam, yang dikenal sebagai "Hijri" atau "Hijrah" tahun baru, merayakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Tahun baru Islam dimulai pada tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah, yang didasarkan pada peristiwa hijrah atau migrasi Nabi Muhammad dari kota Mekah ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi.
Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting dalam sejarah Islam. Sebelum hijrah, Nabi Muhammad dan pengikutnya di Mekah mengalami penindasan dan persekusi oleh kaum musyrik. Hijrah ke Madinah memberikan Nabi Muhammad dan pengikutnya kesempatan untuk membangun masyarakat Muslim yang lebih kuat dan mandiri.
Peristiwa hijrah terjadi setelah Nabi Muhammad menerima undangan dari suku-suku di Madinah yang membutuhkan pemimpin yang adil dan bijaksana. Nabi Muhammad dan pengikutnya meninggalkan Mekah pada bulan Rabiul Awal dan tiba di Madinah setelah perjalanan yang sulit selama beberapa minggu. Tiba di Madinah, mereka disambut dengan sukacita oleh penduduk setempat.
Kedatangan Nabi Muhammad di Madinah juga menandai awal pembentukan negara Islam yang pertama. Di sini, Nabi Muhammad membangun masyarakat yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, mengatur hubungan antara Muslim dan non-Muslim, serta memperluas pengaruh agama Islam.
Tahun baru Islam adalah momen untuk merenungkan peristiwa hijrah ini dan mengambil inspirasi dari keberanian dan ketabahan Nabi Muhammad serta pengikutnya dalam menghadapi tantangan dan menjaga keyakinan mereka. Muslim di seluruh dunia merayakan tahun baru Islam dengan ibadah, pemahaman, dan refleksi terhadap perjalanan mereka dalam hidup.
Meskipun tidak ada perayaan besar yang terkait langsung dengan tahun baru Islam, umat Muslim biasanya menghabiskan waktu dalam doa, membaca Al-Quran, dan menghadiri pengajian keagamaan. Pada hari ini, mereka juga merenungkan tujuan hidup, meningkatkan kebaikan pribadi, dan berkomitmen untuk menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik di tahun yang baru.
